Hubungan Manusia dengan Akal,Jasmani, dan Rohani

Makalah Manusia Pemikiran akal , Jasmani dan Rohani

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan dan karunianya, saya dapat menyelesaikan tugas membuat makalah tentang “Manusia Pemikiran Akal,Jasmani dan Rohani” yang diberikan oleh bapak Andi Tenrisukki Tenriajeng.

Semoga tugas yang saya kerjakan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan memberikan pengetahuan untuk kita semua. Dan tidak lupa, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak sehingga saya bisa menyelesaikan tugas softskillini. Selain itu, saya mengucapkan kepada para penulis yang tulisannya sudah saya kutip sebagai bahan rujukan. Saya berharap makalah ini dapat membuat wawasan teman-teman semua semakin terbuka dan luas akan hubungan antara Manusia dengan Akal,Jasmani,dan Rohani.

Jakarta,  20 Maret 2011

Penyusun

Mateus Eko Prasetyo

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR              ………………………………………………………… i

DAFTAR ISI                            ………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang                  …………………………………………………………1

1.2. Tujuan                               …………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1          Pengertian Manusia    …………………………………. 1

2.2          Manusia dalam masyarakat               ……………………….……………..2

2.3          Pemikiran akal, jasmani dan,rohani   ………………………………………3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan                       ……………………………………………………………..4

3.2 Saran                                 ……………………………………………………………4

DAFTAR PUSTAKA               ……………………………………………………………..5

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1      Latar belakang

 

Manusia sebagai makhluk individu memiliki akal, jasmani, dan rohani sejak pertam dilahirkan. Manusia adalah mahluk hidup yang paling sempurna ciptaan tuhan dengan segala sistem yang ada didalamnya menyangkut fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan ,perkembangan, dan mati. Manusia berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.

1.2      Tujuan

  • Mengetahui pengertian dari manusia
  • Membahas tentang manusia dalam masyarakat
  • Membahas tentang pemikiran akal, jasmani dan,rohani

BAB II

PEMBAHASAN

 

 

2.1 Pengertian Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologisrohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otakberkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologikebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembanganteknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.

2.2 Manusia dalam masyarakat

Manusia merupakan makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, karena setiap manusia membutuhkan orang lain atau manusia lain untuk bisa saling melengkapi hidupnya satu sama lain. Oleh karena itu, manusia menjalin sebuah hubungan antar sesama manusia yang disebut masyarakat. Dibawah ini ada beberapa pengertian tentang masyarakat :

1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Oleh karena itu,kita sebagai manusia yang diberi pikiran dan akal budi oleh Tuhan yang Maha Kuasa, hendaknya kita harus bisa menjaga kerukunan antar manusia sehingga tercipta hubungan yang harmonis antar sesama sehingga bisa saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

2.3      Pemikiran akal, jasmani dan,rohani

Akal manusia berfungsi sebagai alat pembeda hal yang benar dan yang salah. Akal adalah hal yang selalu dipakai dalam hidup manusia tiap harinya. Karena akal sebagai alat untuk berpikir ,untuk mengingat sesuatu hal, serta menganalisis sesuatu yang sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, Karena itu manusia tidak bisa lepas dari yang namanya “akal” sehingga “akal” dan manusia itu sangat berhubungan satu dengan yang lainnya.

Lalu yang kedua adalah jasmani. Jasmani disini maksudnya adalah fisik dari manusia. Jika tidak ada jasmani maka manusia pun tidak ada. Dalam hal ini jasmani kita adalah jasmani yang paling sempurna diantara ciptaan Tuhan yang lainnya,oleh sebab itu sebaiknya rawat dan gunakan  jasmani kita sebaik-baiknya, dan digunakan untuk hal-hal yang berguna dan baik adanya. Seperti berolahraga, dan makan makanan yang sehat agar jasmani kita tetap terjaga kesehatannya.

Kemudian yang terakhir adalah Rohani (Agama). Manusia sudah memiliki akal dan jasmani,akan tetapi tanpa adanya Rohani yang baik,manusia itu tidak ada gunanya. Mengapa? Karena tanpa adanya Rohani,jiwa manusia itu tidak bisa berkembang dengan baik.Karena Rohani itu selain sebagai penghubung antara manusia dengan Tuhan,rohani juga digunakan sebagai pedoman hidup,agar hidup manusia selalu dalam jalan yang benar dan terarah. Sehingga ketiga-tiganya sangatlah berhubungan.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dalam kehidupan manusia, manusia tidak pernah luput dari pemikiran akal, jasmani, dan rohani, semua itu sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia itu sendiri, jika kita tidak melakukan akal, jasmani, dan rohani kita dengan baik maka kehidupan yang di jalani juga akan lancar dan baik, demikian pula sebaliknya jika kita melakukannya dengan buruk jadinya juga akan buruk,Oleh karena itu sebagai manusia yang notabene ciptaan Tuhan yang paling sempurna hendaknya kita selalu menggunakan akal,jasmani,dan rohani kita dengan baik demi kelangsungan hidup kita manusia itu sendiri.

3.2 Saran

Kita sebagai manusia,hendaknya menggunakan akal,jasmani, dan rohani kita dengan sebaik-baiknya agar hidup kita lebih terarah dan lebih baik lagi dan juga lebih bermanfaat bagi diri kita sendiri maupun bagi kehidupan orang lain.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com

www.wikipedia.com

http://organisasi.org

download makalah

Tinggalkan komentar