Belajar adalah sebuah proses dimana kita yang awalnya tidak tahu sesuatu, tidak bisa mengerjakan suatu hal dan kemudian kita menjadi tahu dan bisa mengerjakan hal tersebut. Menurut saya, belajar adalah sebuah proses yang tidak akan pernah berhenti selama kita hidup.
Dengan belajar kita bisa menjadi individu yang semakin baik dari hari ke hari. Namun untuk menjadi individu yang berkualitas, yang bisa berguna untuk bangsa dan negara tentunya. Kita harus memiliki sifat displin dalam belajar. Secara harafiah Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Namun menurut saya pribadi, displin disini berarti kita harus memiliki sikap yang lebih fokus khususnya dalam belajar dan memiliki jadwal yang pasti dalam belajar. Jika seseorang memiliki tingkat kedisplinan yang tinggi dalam belajar pasti orang tersebut akan memiliki hasil atau akan mendapatkan hasil dari kedisiplinannya tersebut.
Tingkat kedisplinan belajar seseorang berbeda – beda, hal itu tergantung dari individunya masing – masing. Perbedaan ini bisa terjadi karena mungkin adanya faktor – faktor lain. Misalnya didikan orangtua, lingkungan, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, misalnya dulu sewaktu saya masih kecil saya selalu diajarkan untuk tidur siang sepulang sekolah. Kemudian setelah bangun tidur siang saya disuruh mandi dan kemudian setelah itu disuruh belajar. Entah itu mengerjakan PR ataupun mengulang pelajaran yang diberikan tadi di sekolah. Ini merupakan salah satu contoh disiplin dalam belajar yang kedua orangtua saya ajarkan pada saya. Dan saya merasakan hasil dari didikan orangtua saya tersebut. Hasilnya adalah saat saya menerima rapot, dan hasilnya sungguh memuaskan. Selain itu terkadang orangtua saya menjanjikan saya akan dibelikan hadiah kalau saya mendapat rangking di kelas, ataupun jika nilai saya bagus. Hal ini menurut saya secara tidak langsung memacu semangat saya untuk belajar lebih giat lagi, lebih disiplin lagi agar bisa mendapatkan hadiah yang dijanjikan oleh orangtua saya. Dan hal ini makin meningkatkan disiplin saya dalam belajar. Disamping itu ada pula faktor – faktor yang dapat menghambat kita untuk disiplin dalam belajar. Misalnya saja lingkungan pertemanan kita. Lingkungan pertemanan yang kurang disiplin belajarnya dapat mempengaruhi kita juga walaupun sedikit demi sedikit. Anak yang tadinya rajin dan disiplin dalam belajar bisa menjadi malas ketika dia bergaul dengan teman – teman yang malas. Oleh sebab itu, kita harus bisa menyaring dalam memilih teman dan bisa membatasi diri kita apabila memiliki teman yang malas agar kita tidak terpengaruh.
Jadi, tingkat kedisplinan antara satu orang dengan orang yang lain berbeda – beda, hal inilah yang menyebabkan kualitas dari setiap orang berbeda – beda. Oleh karena itu, untuk menjadi seseorang yang berkualitas. Kita harus bisa meningkatkan kedisplinan kita dalam belajar, lebih menumbuhkan niat kita dalam belajar, dan tentunya lebih fokus ketika belajar.